Denganmelakukan analisa usaha budidaya udang vaname di kolam terpal ini sebenarnya tidak terlalu sulit karena hanya dengan menghitung dana yang digunakan dan. Udang vaname juga dapat dibudidayakan dengan padat tebar yang tinggi karena vaname dapat memanfaatkan ruang dan pakan secara efisien Fuady dan Nitisupardjo 2013.
Udangvaname akan tumbuh dengan baik apabila kualitas air yang ada di dalam kolam sebagai media budidaya udang sesuai dengan persyaratan kualitas air udang vaname. Upaya yang dilakukan untuk menurunkan salinitas air yaitu dengan melakukan penambahan air tawar yang berasal dari sumur bor tau sumber air tawar lainnya. Peningkatan amonia juga
Caranya semprot kolam terpal dengan air hingga bersih. Isi kolam dengan air hingga ketinggian mencapai 30 cm. Masukkan GDM SaMe Granule Bio Organic dengan dosis 50 gram/m 2 keseluruh permukaan air kolam. GDM SaMe Granule Bio Organic Ini berperan sebagai pengganti pupuk dalam persiapan air kolam udang windu.
Janu. Lobster air tawar atau sering disebut dengan Freshwater Crayfish termasuk jenis hewan yang mudah diternakan dan dibudidayakan. Selain itu, usaha ini juga menjadi peluang yang sangat bagus sebab harga lobter air tawar dipasaran juga terbilang tinggi sekitar 150 hingga 250 ribu per kilogram. Melakukan budidaya lobster air tawar
strategipengembangan pada usaha budidaya udang vaname (litopenaeus vannamei) di kabupaten barru disusun dan diajukan oleh alvia dina amsari p042191024 alvia program studi agribisnis sekolah pascasarjana universitas hasanuddin makassar 2022 . ii study on implementation of demonstration farming and
ercfH. Dewasa ini, teknik budidaya udang air tawar menggunakan kolam terpal cukup banyak digunakan. Bukan hanya karena mensyaratkan modal yang lebih sedikit dibanding kolam beton, namun juga banyaknya keuntungan yang bisa diperoleh petani. Lalu, apa sajakah keuntungan tersebut? Dan bagaimana cara budidaya udang dengan media kolam tersebut? Kenapa Harus Budidaya Udang? Sebagai salah satu komoditas yang banyak dicari dan selalu laris di pasaran, bisnis budidaya udang tentu akan sangat menguntungkan untuk digeluti. Selain itu, biaya yang diperlukan untuk membuka usaha budidaya ini juga cenderung terjangkau. Ditambah lagi, adanya varian dalam metode pembudidayaan yang menarik untuk dijajal, salah satunya adalah budidaya udang di kolam terpal. Baca Juga Jurus Sukses Belajar Budidaya Udang Vaname Auto Untung Besar Keuntungan Budidaya Udang dengan Kolam Terpal 1. Lebih Hemat Budidaya caridea udang dengan kolam terpal diklaim lebih hemat bila dibandingkan dengan kolam beton ataupun tembok. Selain harga material pembangunnya, pengeluaran biaya untuk air tawar dianggap lebih hemat lantaran air lebih bersih saat menggunakan terpal, sehingga tidak perlu terlalu sering menggantinya dengan yang baru. 2. Lebih Awet Penggunaan terpal sebagai kolam budidaya lebih awet dibanding kolam beton. Kolam terpal untuk budidaya udang biasanya bisa bertahan hingga 10 tahun lamanya. Sementara itu, petani harus melakukan beberapa perbaikan saat usia kolam menginjak 5 tahun, jika menggunakan material beton. 3. Ukuran Kolam Bisa Disesuaikan Sumber Pilihan ukuran kolam terpal bisa disesuaikan dengan pembesaran caridea air tawar, baik itu jenis udang vaname ataupun galah. Kolam ini memiliki 2 pilihan bentuk yang bisa dipilih, yakni bentuk bulat dan bentuk kotak. Ukuran dari kolam terpal dapat disesuaikan dengan baik. Penggunaan kolam ini juga bisa disesuaikan dengan ukuran pekarangan yang ada. Dimana saat petani menggunakan kolam beton, tentu akan sangat sulit untuk menyesuaikannya dengan pekarangan jika sudah terlanjur dibangun. 4. Mempermudah Proses Pembesaran Udang Kolam terpal juga akan memudahkan petani dalam melakukan pembesaran udang vaname dan galah. Udang sendiri membutuhkan banyak air, sehingga akan lebih baik jika menggunakan terpal sebagai kolamnya. Selain itu, kolam terpal cenderung lebih simpel untuk digunakan dan mudah dibersihkan. Berbeda halnya dengan penggunaan kolam tembok yang sulit untuk diganti airnya secara berkala karena harus melewati proses pengurasan. Dimana prosedur pengurasan kolam akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal seperti ini jelas akan mengganggu proses pembesaran budidaya udang. Baca Juga 7 Tips Cara Merawat Udang Hias Di Akuarium Membudidayakan udang memang tidak mudah untuk dilakukan. Walau begitu, jika petani melakukan seluruh tahapannya dengan baik dan benar, hasilnya pun akan bagus. 1. Persiapan Lokasi Pemilihan lokasi budidaya bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemiliknya. Petani dapat menggunakan lahan kosong atau bagian belakang rumah miliknya sebagai lokasi pembudidayaan udang. 2. Pengaturan Budidaya Pembesaran budidaya vaname air tawar biasanya dilakukan secara tambak. Petani dapat memelihara udang vaname yang pembesarannya bisa dilakukan di air payau. Namun sekarang, budidaya udang juga dapat dilakukan dalam kolam terpal. 3. Pemberantasan Hama Pastikan untuk memberantas hama yang dapat membahayakan udang vaname kapan saja. Sudah banyak petani yang gagal panen hanya karena tidak memberikan perhatian khusus pada poin ini. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghindarkan serangan hama pada udang ialah menjauhkan lokasi kolam dari jangkauan hewan-hewan lain. 4. Pengisian Air Kolam Pengisian air tawar ke dalam kolam bisa dilakukan secara bertahap guna menghindari kemungkinan terpal rusak dikarenakan debit air terlalu tinggi. Petani dapat membiarkan air yang ada di dalam kolam selama 1 hingga 2 minggu. Ini dilakukan agar bau karet yang menempel pada terpal bisa hilang. Setelah itu, air dapat dibuang dan diganti dengan air tawar yang baru. 5. Fermentasi Kolam Udang Vaname Sesaat sebelum menebar bibit udang, petani perlu melakukan fermentasi kolam dengan probiotik yang ditambahkan garam, guna mengubah air menjadi payau. Baca Juga Tahap Cara Budidaya Lobster Mutiara Terlengkap dan Termudah 6. Memilih Bibit Udang Sumber Agar bisa memperoleh hasil yang maksimal, pastikan untuk hanya memilih benih udang yang berkualitas dan memiliki produktivitas tinggi. Benih udang yang baik umumnya akan memiliki kriteria sebagaimana berikut ini. Kulit udang berwarna cerah dan cenderung udang tampak sehat, tidak pucat, tidak cacat, juga tidak mudah terserang dan bobot dari bibit udang seragam. Idealnya, bobot benih udang berkualitas berkisar diantara 0,1 sampai 0,3 udang berwarna cerah ketahanan tubuh yang kuat dan dapat bergerak secara lincah juga aktif. 7. Penebaran Bibit Udang Benur merupakan sebutan untuk anak udang vaname yang dapat disebar kapan saja. Saat hendak menebarkan bibit udang, petani perlu memperhatikan aklimatisasi suhu air di dalam kolam. Caranya adalah dengan mengapungkan kantong berisikan benih udang. Tunggu hingga benih merasa cukup familiar dengan lingkungan barunya. Setelah itu, pecahkan kantong pembungkus dan biarkan benih menempati tempat barunya. 8. Perhatikan Waktu Penebaran Benur Bibit Udang Sangat disarankan untuk memperhatikan waktu yang digunakan untuk menebar bibit udang vaname. Sebaiknya proses ini tidak dilakukan saat siang hari. Petani dapat menebar bibit tersebut saat sore hari atau ketika terik matahari sudah tidak terlalu menyengat. 9. Perhatikan Waktu Pemberian Pakan Udang Vaname Petani perlu memperhatikan waktu pemberian pakan udang vaname agar proses pembesarannya bisa berjalan dengan lancar. Ketika usia udang menginjak 7 hari, petani dapat memberikan protein tinggi dengan kadar 30% dari takaran pakan yang ada. Pemberian pakan ini bisa dilakukan sebanyak 3 hingga 4 kali dalam 1 harinya. Guna memperoleh hasil yang baik dari budidaya udang vaname, petani harus melakukan prosedur perawatan yang baik seperti memberinya pakan secara rutin, yakni pada pagi hari dan sore hari. Adapun untuk dosis yang disarankan untuk diberikan pada pagi hari adalah 40%, sedangkan saat sore hari adalah 60%. Jenis makanan yang bisa diberikan pun cukup beragam. Sebut saja tepung terigu, padi, biji jagung, hingga rice bean. 10. Pengurasan Air Kolam Petani bisa melakukan budidaya udang dengan ketahanan yang kuat melalui penggantian air kolam secara rutin. Di awal 60 hari kolam udang beroperasi, sebaiknya kolam hanya diisi dengan 10% air tawar dari total volume air kolam yang ada. Setelah itu, baru petani bisa meningkatkan volume airnya menjadi 15-20%. Mengingat banyaknya debu yang menumpuk dan akan membawa pengaruh negatif untuk budidaya udang, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan air kolam dengan mengganti air tawar yang ada. 11. Tahap Pemanenan Sumber Pemanenan udang bisa dilakukan saat usianya mencapai 4 sampai 5 bulan. Saat melakukan proses pemanenan hendaknya petani hanya memilih udang yang sudah matang dan memiliki bobot besar. Sedangkan untuk udang yang masih kecil bisa dikembalikan ke dalam kolam untuk dibudidayakan lagi. Itulah beberapa keunggulan kolam terpal untuk budidaya udang air tawar sekaligus tahapan-tahapan budidaya yang bisa dicontek. Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Cara budidaya udang vaname merupakan kegiatan yang sangat menjanjikan mengingat tingginya permintaan dari industri yang membutuhkan udang vaname sebagai bahan baku utama. 12 Cara Budidaya Udang Vaname di Kolam Terpal Selain menjanjikan secara bisnis, budidaya udang vaname juga dapat dilakukan oleh siapa saja selama tersedia lahan yang cukup untuk dilakukan budidaya. Udang vaname sendiri adalah jenis udang yang memiliki tingkat ketahanan tinggi terhadap serangan hama, penyakit, perubahan suhu dan cuaca. Pembudidayaan udang vaname ini dapat dilakukan di air tawar maupun air payau. Media yang digunakan sebagai tempat budidaya pun beragam, salah satu media yang biasa digunakan adalah kolam terpal. Cara budidaya udang vaname di kolam terpal memiliki langkah yang harus dilakukan agar mendapatkan hasil yang baik dan maksimal. Secara umum langkah diatas dapat bagi menjadi dua bagian yaitu yang pertama persiapan media budidaya dan bagian yang kedua bagian pemeliharaan. Dibawah ini adalah pembahasan lebih rinci perihal cara budidaya udang vaname di kolam terpal. 1. Persiapan Lokasi Lahan yang dibutuhkan untuk budidaya udang vaname di kolam terpal dapat dikatakan cukup fleksible. Meskipun lahan yang dimiliki tidak terlalu luas, budidaya tetap dapat dilakukan. Pilihlah lokasi yang terbaik untuk budidaya udang vaname, seperti di belakang rumah, samping rumah, depan rumah atau tanah kosong yang dimiliki. Jangan pernah mencari lokasi yang gampang tergenang air karena itu sangat berbahaya bagi udang yang dibudidayakan. Apabila sudah mendapatkan lokasi yang tepat, langkah selanjutnya adalah membuat kolam tempat budidaya udang vaname. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kolam yang digunakan untuk budidaya adalah kolam terpal. Ukuran kolam dapat disesuaikan dengan jumlah udang yang dibudidaya. Disarankan agar membuat kolam lebih dari dua atau tiga karena apabila udang telah sudah berkembangbiak, tidak perlu lagi membuat kolam sehingga tidak terlalu merepotkan. 2. Pemberantasan Hama Kapan saja hama dapat menyerang dan memangsa udang vaname. Oleh sebab itu, hama-hama yang berupa hewan harus diwaspadai dan udang vaname yang dibudidaya harus benar-benar tidak dipantau. Apabila tidak, maka akan terjadi kegagalan panen udang vaname dan tentu saja itu merugikan sekali. Berantaslah hama-hama yang dapat memangsa udang vaname secara rutin. 3. Pengisian Air Di Kolam Setelah kolam sudah selesai dibuat, kemudian isi kolam tersebut dengan air. Air tersebut dapat didiamkan selama 1-2 minggu agar bau karet dari terpal hilang. Apabila bau karet telah hilang, air dapat diganti dengan yang baru. Jangan pernah mengisi kolam dengan air kotor atau yang sudah tercemar karena hal tersebut sangat membahayakan bibit udang yang akan dibudidayakan. Jika lokasi tempat budidaya udang vaname tidak berdekatan dengan limbah, maka dapat dipertimbangkan membuat sumur sebagai sumber mata air. 4. Fermentasi Kolam Udang Vaname Jika kolam telah terisi dengan air, maka langkah selanjutnya adalah kolam harus difermentasikan terlebih dahulu dengan probiotik dan ditambahkan garam sebelum diberi bibit udang. Tujuannya adalah agar air menjadi itu air dapat dibiarkan mengendap selama satu malam. 5. Pemilihan Bibit Unggul Dalam membudidayakan udang vaname, sebisa mungkin pilih bibit udang yang memiliki kualitas baik dan unggulan. Bibit udang vaname yang unggul biasanya dapat dilihat dari ukurannya yang seragam. Pembibitan udang dapat dilakukan dengan cara membiarkan bibit berenang melawan arus sehingga nantinya tidak ada cacat atau luka di bagian fisiknya. 6. Penebaran Benur Benur adalah bibit anak udang vaname yang dapat disebar kapan saja. Sebelum benur disebarkan, hal yang harus diperhatikan adalah aklimitasi suhu air di dalam kolam. Cara untuk mengetahui aklimitasi suhu air dalam kolam adalah dengan mengapungkan kantong yang berisi benur di permukaan air kolam tersebut. Setelah mengetahui aklimitasi suhu air dalam kolam, hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah waktu dilakukannya penebaran benur. Sebaiknya penebaran benur udang vaname tidak dilakukan di siang hari melainkan di saat sore hari ketika sinar matahari tidak terlalu terasa menyengat kulit. 9. Proses Pemeliharaan Udang Dalam proses pemeliharaan udang vaname dalam kolam terpal, suhu dan pH air dalam kolam terpal harus sering dipantau dan dijaga agar tetap stabil. Tidak seimbangnya pH dan suhu air yang tidak sesuai sangat berbahaya karena dapat menyebabkan udang vaname yang dipelihara menjadi mati. 10. Waktu Pemberian Pakan Udang Vaname Ketika udang vaname telah berusia 7 hari, protein sebanyak 30% dari pakan harus diberikan kepada udang vaname. Pemberian pakan kepada udang vaname dapat dilakukan sebanyak 3-4 kali dalam sehari. Jenis pakan yang diberikan dapat berupa pelet yang disesuaikan dengan ukurang udang yang dibudidaya. Pemberian makan kepada udang vaname dapat dilakukan sedikit demi sedikit agar pakan tidak terbuang dengan sia-sia. Apabila ketika pakan tersebut diberikan, udang-udang di dalam kolam saling berebutan, maka pakan dapat diberikan kembali. Akan tetapi, jika udang-udang tersebut lagi saling berebutan, tandanya mereka sudah merasa kenyang dan pakan tidak perlu diberikan. Berilah pakan seperlunya saja karena kolam akan menjadi cepat kotor jika ada pakan yang tersisa dan tidak dimakan oleh udang. 11. Pengurasan Air Kolam Agar menghasilkan udang yang berkualitas baik dan tidak terserang penyakit, air kolam di terpal harus diganti secara berkali. Sebaiknya pengurasan air kolam dilakukan setelah udang telah berusia 60 hari. Isi air di kolam terpal sebanyak 10% saja. Kemudian volume air dapat ditingkatkan menjadi 15-20%. 12. Proses Panen Udang vaname biasanya sudah dapat dipanen setelah memasuki usia 4-5 bulan. Cara panen udang vaname dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan cara menguras air kolam atau menggunakan jaring. Pilihan cara panen sangatlah fleksibel dan dapat disesuaikan, tergantung yang mana lebih nyaman dan mudah bagi para peternak untuk dilakukan. Saat memanen udang vaname, permintaan konsumen atau pasar harus selalu diperhatikan karena tiap ukuran memiliki harga yang berbeda walaupun udang dijual per kilo. Setelah sudah dipanen, maka udang vaname dapat segera diantarkan kepada konsumen yang sudah memesan udang. Demikian uraian singkat mengenai Cara Budidaya Udang Vaname di Kolam Terpal. Semoga informasi di atas membantu bagi mereka yang memiliki rencana membudidayakan ikan vename dan dapat mendatangkan keuntungan yang maksimal saat diterapkan. Baca Juga Jenis Udang Yang Bisa Dibudidayakan
budidaya udang vaname air tawar kolam terpal